Aburizal Bakrie atau yang sering kita sebut dengan ARB, telah secara terang-terangan ingin mencalonkan diri untuk menjadi calon presiden di pemilu 2014 nanti. Didalam masa kampanye sebelum 2014 nanti ARB telah membuat strategi-strategi untuk memenangkan pemilu 2014 nanti. 
Sebagai contoh Strategi Sosialisasi nya yang dapat memikat publik. Bahkan, kini ARB nangkring di peringkat dua survey elektabilitas capres yang dilaksanakan Lembaga Survey Nasional (LSN).
Menurut Peneliti LSN, Gema Nusantara sosialisasi ARB di media massa sampai saat ini cukup efektif dan mengena ke publik. "ARB dan partainya secara massif menggelar sosialisasi. Sosialisasi 
itu menumbuhkan popularitas tinggi di masyarakat," kata Gema saat 
memaparkan hasil survei LSN bertajuk "Persepsi Publik Terhadap 
Integritas Institusi Demokrasi" 
Dia menambahkan, pesan-pesan politik yang disampaikan ARB memberikan rasa optimisme bagi publik.
Survey dilakukan pada 1-10 Mei 2013 di 33 propinsi. Populasi survey 
adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang minimal berusia 17 tahun.
Jumlah sampel sebesar 1230 responden. Responden diperoleh melalui 
teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat. Margin of error kurang
 lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dan ditambah lagi ARB kini mulai mensosialisasikan dirinya memjadi calon president dengan membuat Twitter dan Facebook  untuk merambah anak muda yang sekarang sedang heboh sosial media Twitter dan Facebook. 
Didalam akun Twitter-nya ARB yang bernama @aburizalbakrie ini beliau sering mengupload foto-fotonya bersama partai Golkarnya. Dan terpampang jelas background dari akun nya tersebut yang bertulis ARB calon president 2014. Yang menggambarkan dia siap untuk bersaing untuk menjadi INDONESIA 1
Dan di facebook pun taknyaris berbeda, namun di Facebook ini akun nya sudah di verified yang menandakan akun ini memang asli milik dia. dan di akun ini Aburizal Bakrie mempunya catatan yang membuatnya harus menjadi calon president.
Berikut adalah kutipan dari catatan tersebut 
Salah satu isu politik yang belakangan ini selalu ramai dibicarakan 
terkait saya dan Partai Golkar adalah soal calon presiden atau capres. 
Banyak yang bertanya, mengapa saya yang akan dipilih sebagai capres. 
Juga ada yang bertanya mengapa dulu saya terlihat seperti enggan maju, 
lalu sekarang mau. Melalui blog ini, saya akan menjawab 
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dulu memang saya tidak mau
 buru-buru mengatakan mau maju sebagai capres. Meskipun banyak kader 
Partai Golkar yang saya temui di berbagai daerah seluruh Indonesia 
meminta saya maju. Kepada mereka saya selalu mengatakan saya masih belum
 terfikir untuk maju karena saya masih fokus bekerja untuk membesarkan 
partai.
Bahkan saat Rapimnas II, Oktober tahun lalu, ketika semua 
DPD I, DPD II, dan Ormas yang mendirikan dan diririkan Golkar meminta 
saya maju, saya masih belum mengiyakan sepenuhnya dan memberi syarat 
mereka untuk bekerja membesarkan partai dulu. Karena dengan partai yang 
suaranya besar, akan mudah mengusung capres sendiri tanpa tergantung 
partai lain.
Rupanya kader-kader Partai Golkar mencamkan 
hal itu dan bekerja keras membesarkan partai. Partai Golkar meningkat 
pesat popularitas dan elektabilitasnya. Kini, semua survei menunjukkan 
bahwa partai ini ada di urutan teratas. Di berbagai survei rata-rata 
Partai Golkar memimpin, bahkan, survei terbaru Universitan Padjajaran 
(Unpad) menyatakan Partai Golkar mendapat 25 persen suara di Jawa Barat.
 Padahal, saat Pemilu 2009 suara Partai Golkar di wilayah ini merosot ke
 angka 9 persen.
Karena itu, kemudian kader menagih janji 
saya untuk mau dicalonkan jika partai sudah besar. Belakangan ini, rumah
 saya di Jalan Mangunsarkoro, Jakarta, mendapat kunjungan terus-menerus 
dari tamu istimewa. Mereka adalah rombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 
Partai Golkar, baik tingkat I maupun tingkat II. Mereka datang 
bergantian, tidak bersamaan, namun dengan tujuan yang sama.
Rombongan
 pertama yang datang adalah DPD Partai Golkar se-Jawa Timur. Mereka 
datang Senin, 2 April 2012 lalu. Pak Martono, Ketua DPD I Partai Golkar 
Jawa Timur, yang memimpin mereka. Lalu menyusul DPD se-Jawa Barat yang 
datang pada hari Rabu, yang dipimpin ketuanya Pak Yance. Setelah itu 
besoknya hadir tiga rombongan DPD sekaligus di hari yang sama yaitu DPD 
se-Sumatera Utara yang saya terima siang hari, dan DPD se-Jambi dan 
Bengkulu yang saya terima sore harinya. Ini terus diikuti DPD-DPD 
lainnya se Indonesia.
Mereka semua bertamu ke rumah saya, 
selain untuk bersilaturahmi juga membawa sebuah agenda yang sama yaitu 
menginginkan segera selenggarakannya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 
III. Mereka juga mencalonkan saya sebagai capres untuk resmi diusung 
Partai Golkar pada Pemilu 2014.
Mereka berpandangan 
Rapimnas III untuk menetapkan saya sebagai capres sebagaimana amanat 
Rapimnas II bulan Oktober tahun lalu, segera dilaksanakan. Mereka 
beralasan, dengan sudah ditentukannya capres Partai Golkar, akan membuat
 kader jadi termotivasi untuk bekerja dan menggerakkan mesin partai. 
Mereka juga tidak ingin capres ditentukan mendadak sehingga tak cukup 
waktu untuk mensosialisasikannya sampai ke tingkat akar rumput.
Untuk
 meyakinkan saya, mereka membawa dan menunjukkan bukti dukungan dari 
seluruh DPD baik tingkat I maupun II. Mereka juga membantah ada 
perpecahan dan menyangkal ada Forum DPD II yang menolak pencalonan saya.
 Jika selama ini ada suara-suara sumbang, menurut mereka, itu hanya dari
 satu orang saja.
Bukti hasil rapat dan tandatangan 
seluruh pengurus DPD II se-Indonesia menggugurkan tudingan bahwa 
keinginan untuk menetapkan saya sebagai capres tak mengikuti mekanisme 
partai.
Berdasarkan aspirasi seluruh DPD II itulah, DPP 
Partai Golkar kemudian akan menyelenggarakan Rapimnas III pada tanggal 
29-30 Juni nanti di Bogor, Jawa Barat. Rapimnas ini agendanya antara 
lain membahas keputusan Rapimnas II yang telah mengusulkan saya sebagai 
capres, membahas kriteria dan mekanisme penentuan calon wapres, dan 
membahas strategi pemenangan pada pilpres mendatang.
Untuk
 diketahui Isi keputusan Rapimnas II Partai Golkar 2011 Nomor 
01/Rapimnas-II/Golkar/X/2011 tanggal 28 Oktober 2011, antara lain: pada 
poin pertama Rekomendasi Bidang Organisasi Rapimnas II Partai Golkar 
Tahun 2011 disebut, merekomendasikan agar Rapimnas II Golkar 2011 
menetapkan sebagai keputusan Rapimnas II tentang pencalonan saya sebagai
 Presiden RI 2014. Terlampir dengan pertimbangan sebagai berikut:
Poin
 A, meminta kesediaan saya sebagai calon Presiden RI 2014 dari Golkar. 
Poin B, menugaskan pada DPD PG agar segera membuat rencana aksi guna 
melakukan sosialisasi secara intensif dan massif terhadap figur saya 
sebagai Capres 2014 dari PG. Sosialisasinya dilakukan semua jajaran DPD 
PG, DPD Provinsi, DPD kabupaten/kota, pimpinan kecamatan, pimpinan desa 
serta seluruh kader dan anggota Partai Golkar di seluruh Indonesia. Pada
 poin C, pengukuhan saya sebagai capres RI dari Golkar ditetapkan dalam 
Rapimnas-III tahun 2012 dan/atau Rapimnas Khusus yang dilaksanakan 
selambat-lambatnya pada akhir 2012.
Bisa dilihat pula di 
halaman 24 buku hasil Rapimnas ke-II tercantum pula Rekomendasi Bidang 
Pemenangan Pemilu Rapimnas II Partai Golkar tahun 2011 point 13. Ada 
rekomendasi penting di sana yang meminta DPP Partai Golkar segera 
membuat penetapan saya sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada 
Pemilu Presiden 2014, melalui mekanisme partai, selambat-lambatnya pada 
bulan Juni 2012. Jadi tidak benar jika dikatakan pencalonan saya tidak 
sesuai atau tidak melalui mekanisme partai.
Dukungan kader
 Partai Golkar dan kerja keras mereka membesarkan partai membuat saya 
tidak bisa menolak aspirasi itu. Jika Rapimnas III secara resmi 
memutuskan, saya insya Allah menerima amanat untuk menjadi capres Partai
 Golkar. Deklarasi sendiri rencananya akan dilakukan di Sentul pada 
tanggal 1 Juli 2012.
Memang benar, survei menunjukkan 
elektabilitas saya sebagai capres belumlah yang tertinggi. Namun, para 
kader selalu meyakinkan saya bahwa berbagai survei menunjukkan tren 
popularitas dan elektabilitas saya yang terus meningkat dari waktu ke 
waktu. Ini, insya Allah, akan menjadi pemacu saya dan kader Partai 
Golkar bekerja lebih keras lagi. Sejak memimpin Partai Golkar, hampir 
semua waktu saya, saya gunakan untuk turun langsung ke tengah 
masyarakat, untuk menyelami aspirasi mereka dan merumuskan program yang 
tepat untuk mereka.
Program saya sebagai capres sederhana,
 namun insya Allah akan dapat menjawab inti permasalahan bangsa ini. 
Saya menawarkan berbagai program untuk menjadikan Indonesia mandiri dan 
sejahtera. Cetak birunya sedang disusun oleh tim DPP bersama berbagai 
pakar di bidang masing-masing. Cetak biru ini yang akan dipakai jika 
Partai Golkar dipercaya rakyat untuk kembali memimpin bangsa ini. Amin!
Sumber :
https://www.facebook.com/notes/aburizal-bakrie/mengapa-saya-mau-maju-jadi-capres/10151473806422211
http://www.beritasatu.com/pemilu2014-aktualitas/126099-strategi-sosialisasi-arb-berhasil-memikat-publik.html
https://twitter.com/aburizalbakrie  
 
 
0 komentar:
Posting Komentar