ARB 2014

Selasa, 05 November 2013

Aburizal Bakrie atau yang sering kita sebut dengan ARB, telah secara terang-terangan ingin mencalonkan diri untuk menjadi calon presiden di pemilu 2014 nanti. Didalam masa kampanye sebelum 2014 nanti ARB telah membuat strategi-strategi untuk memenangkan pemilu 2014 nanti. 

Sebagai contoh Strategi Sosialisasi nya yang dapat memikat publik. Bahkan, kini ARB nangkring di peringkat dua survey elektabilitas capres yang dilaksanakan Lembaga Survey Nasional (LSN).

Menurut Peneliti LSN, Gema Nusantara sosialisasi ARB di media massa sampai saat ini cukup efektif dan mengena ke publik. "ARB dan partainya secara massif menggelar sosialisasi. Sosialisasi itu menumbuhkan popularitas tinggi di masyarakat," kata Gema saat memaparkan hasil survei LSN bertajuk "Persepsi Publik Terhadap Integritas Institusi Demokrasi" 

Dia menambahkan, pesan-pesan politik yang disampaikan ARB memberikan rasa optimisme bagi publik.

Survey dilakukan pada 1-10 Mei 2013 di 33 propinsi. Populasi survey adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang minimal berusia 17 tahun.

Jumlah sampel sebesar 1230 responden. Responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat. Margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dan ditambah lagi ARB kini mulai mensosialisasikan dirinya memjadi calon president dengan membuat Twitter dan Facebook  untuk merambah anak muda yang sekarang sedang heboh sosial media Twitter dan Facebook.

Didalam akun Twitter-nya ARB yang bernama @aburizalbakrie ini beliau sering mengupload foto-fotonya bersama partai Golkarnya. Dan terpampang jelas background dari akun nya tersebut yang bertulis ARB calon president 2014. Yang menggambarkan dia siap untuk bersaing untuk menjadi INDONESIA 1
Dan di facebook pun taknyaris berbeda, namun di Facebook ini akun nya sudah di verified yang menandakan akun ini memang asli milik dia. dan di akun ini Aburizal Bakrie mempunya catatan yang membuatnya harus menjadi calon president.

Berikut adalah kutipan dari catatan tersebut 
Salah satu isu politik yang belakangan ini selalu ramai dibicarakan terkait saya dan Partai Golkar adalah soal calon presiden atau capres. Banyak yang bertanya, mengapa saya yang akan dipilih sebagai capres. Juga ada yang bertanya mengapa dulu saya terlihat seperti enggan maju, lalu sekarang mau. Melalui blog ini, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Dulu memang saya tidak mau buru-buru mengatakan mau maju sebagai capres. Meskipun banyak kader Partai Golkar yang saya temui di berbagai daerah seluruh Indonesia meminta saya maju. Kepada mereka saya selalu mengatakan saya masih belum terfikir untuk maju karena saya masih fokus bekerja untuk membesarkan partai.
Bahkan saat Rapimnas II, Oktober tahun lalu, ketika semua DPD I, DPD II, dan Ormas yang mendirikan dan diririkan Golkar meminta saya maju, saya masih belum mengiyakan sepenuhnya dan memberi syarat mereka untuk bekerja membesarkan partai dulu. Karena dengan partai yang suaranya besar, akan mudah mengusung capres sendiri tanpa tergantung partai lain.

Rupanya kader-kader Partai Golkar mencamkan hal itu dan bekerja keras membesarkan partai. Partai Golkar meningkat pesat popularitas dan elektabilitasnya. Kini, semua survei menunjukkan bahwa partai ini ada di urutan teratas. Di berbagai survei rata-rata Partai Golkar memimpin, bahkan, survei terbaru Universitan Padjajaran (Unpad) menyatakan Partai Golkar mendapat 25 persen suara di Jawa Barat. Padahal, saat Pemilu 2009 suara Partai Golkar di wilayah ini merosot ke angka 9 persen.

Karena itu, kemudian kader menagih janji saya untuk mau dicalonkan jika partai sudah besar. Belakangan ini, rumah saya di Jalan Mangunsarkoro, Jakarta, mendapat kunjungan terus-menerus dari tamu istimewa. Mereka adalah rombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, baik tingkat I maupun tingkat II. Mereka datang bergantian, tidak bersamaan, namun dengan tujuan yang sama.

Rombongan pertama yang datang adalah DPD Partai Golkar se-Jawa Timur. Mereka datang Senin, 2 April 2012 lalu. Pak Martono, Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur, yang memimpin mereka. Lalu menyusul DPD se-Jawa Barat yang datang pada hari Rabu, yang dipimpin ketuanya Pak Yance. Setelah itu besoknya hadir tiga rombongan DPD sekaligus di hari yang sama yaitu DPD se-Sumatera Utara yang saya terima siang hari, dan DPD se-Jambi dan Bengkulu yang saya terima sore harinya. Ini terus diikuti DPD-DPD lainnya se Indonesia.

Mereka semua bertamu ke rumah saya, selain untuk bersilaturahmi juga membawa sebuah agenda yang sama yaitu menginginkan segera selenggarakannya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III. Mereka juga mencalonkan saya sebagai capres untuk resmi diusung Partai Golkar pada Pemilu 2014.

Mereka berpandangan Rapimnas III untuk menetapkan saya sebagai capres sebagaimana amanat Rapimnas II bulan Oktober tahun lalu, segera dilaksanakan. Mereka beralasan, dengan sudah ditentukannya capres Partai Golkar, akan membuat kader jadi termotivasi untuk bekerja dan menggerakkan mesin partai. Mereka juga tidak ingin capres ditentukan mendadak sehingga tak cukup waktu untuk mensosialisasikannya sampai ke tingkat akar rumput.

Untuk meyakinkan saya, mereka membawa dan menunjukkan bukti dukungan dari seluruh DPD baik tingkat I maupun II. Mereka juga membantah ada perpecahan dan menyangkal ada Forum DPD II yang menolak pencalonan saya. Jika selama ini ada suara-suara sumbang, menurut mereka, itu hanya dari satu orang saja.

Bukti hasil rapat dan tandatangan seluruh pengurus DPD II se-Indonesia menggugurkan tudingan bahwa keinginan untuk menetapkan saya sebagai capres tak mengikuti mekanisme partai.

Berdasarkan aspirasi seluruh DPD II itulah, DPP Partai Golkar kemudian akan menyelenggarakan Rapimnas III pada tanggal 29-30 Juni nanti di Bogor, Jawa Barat. Rapimnas ini agendanya antara lain membahas keputusan Rapimnas II yang telah mengusulkan saya sebagai capres, membahas kriteria dan mekanisme penentuan calon wapres, dan membahas strategi pemenangan pada pilpres mendatang.

Untuk diketahui Isi keputusan Rapimnas II Partai Golkar 2011 Nomor 01/Rapimnas-II/Golkar/X/2011 tanggal 28 Oktober 2011, antara lain: pada poin pertama Rekomendasi Bidang Organisasi Rapimnas II Partai Golkar Tahun 2011 disebut, merekomendasikan agar Rapimnas II Golkar 2011 menetapkan sebagai keputusan Rapimnas II tentang pencalonan saya sebagai Presiden RI 2014. Terlampir dengan pertimbangan sebagai berikut:

Poin A, meminta kesediaan saya sebagai calon Presiden RI 2014 dari Golkar. Poin B, menugaskan pada DPD PG agar segera membuat rencana aksi guna melakukan sosialisasi secara intensif dan massif terhadap figur saya sebagai Capres 2014 dari PG. Sosialisasinya dilakukan semua jajaran DPD PG, DPD Provinsi, DPD kabupaten/kota, pimpinan kecamatan, pimpinan desa serta seluruh kader dan anggota Partai Golkar di seluruh Indonesia. Pada poin C, pengukuhan saya sebagai capres RI dari Golkar ditetapkan dalam Rapimnas-III tahun 2012 dan/atau Rapimnas Khusus yang dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir 2012.

Bisa dilihat pula di halaman 24 buku hasil Rapimnas ke-II tercantum pula Rekomendasi Bidang Pemenangan Pemilu Rapimnas II Partai Golkar tahun 2011 point 13. Ada rekomendasi penting di sana yang meminta DPP Partai Golkar segera membuat penetapan saya sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Pemilu Presiden 2014, melalui mekanisme partai, selambat-lambatnya pada bulan Juni 2012. Jadi tidak benar jika dikatakan pencalonan saya tidak sesuai atau tidak melalui mekanisme partai.

Dukungan kader Partai Golkar dan kerja keras mereka membesarkan partai membuat saya tidak bisa menolak aspirasi itu. Jika Rapimnas III secara resmi memutuskan, saya insya Allah menerima amanat untuk menjadi capres Partai Golkar. Deklarasi sendiri rencananya akan dilakukan di Sentul pada tanggal 1 Juli 2012.

Memang benar, survei menunjukkan elektabilitas saya sebagai capres belumlah yang tertinggi. Namun, para kader selalu meyakinkan saya bahwa berbagai survei menunjukkan tren popularitas dan elektabilitas saya yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Ini, insya Allah, akan menjadi pemacu saya dan kader Partai Golkar bekerja lebih keras lagi. Sejak memimpin Partai Golkar, hampir semua waktu saya, saya gunakan untuk turun langsung ke tengah masyarakat, untuk menyelami aspirasi mereka dan merumuskan program yang tepat untuk mereka.

Program saya sebagai capres sederhana, namun insya Allah akan dapat menjawab inti permasalahan bangsa ini. Saya menawarkan berbagai program untuk menjadikan Indonesia mandiri dan sejahtera. Cetak birunya sedang disusun oleh tim DPP bersama berbagai pakar di bidang masing-masing. Cetak biru ini yang akan dipakai jika Partai Golkar dipercaya rakyat untuk kembali memimpin bangsa ini. Amin!


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/aburizal-bakrie/mengapa-saya-mau-maju-jadi-capres/10151473806422211
http://www.beritasatu.com/pemilu2014-aktualitas/126099-strategi-sosialisasi-arb-berhasil-memikat-publik.html
https://twitter.com/aburizalbakrie 

0 komentar:

Posting Komentar