Dalam sebuah kasus kita akan membuat sebuah contoh pengimplementasian water modelling dengan menggunakan software Blender. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.
- Buka
     aplikasi Blender yang telah diinstal pada PC / Laptop anda
- Setelah
     itu akan muncul tampilan awal sepert dibawah ini
- Langkah selanjutnya kita akan
     mengubah gambar kubus menjadi sebuah tabung berbentuk silinder. Cara
     mengubahnya kita hapus terlebih dahulu gambar kubus yang ada di layar,
     kemudian klik Add pada toolbar > pilih Mesh > lalu klik Cylinder dan
     akan muncul gambar tabung seperti dibawah ini
- Setelah itu, kita akan mengatur
     ukuran sumbu x, y, dan z pada gambar tabung tersebut. Cara mengatur sumbu
     tersebut yaitu dengan tekan S + X untuk mengatur ukuran sumbu x, tekan S +
     Y untuk mengatur  ukuran sumbu y, dan tekan S + Z untuk mengatur
     ukuran sumbu z. Dan jika kita hanya menggunakan tombol keyboard S saja,
     maka perubahan ukuran berpengaruh terhadap semua sumbu (X,Y,Z).
- Kemudian kita masuk ke edit
     mode, untuk mengubah bentuk silinder menjadi sebuah ember. Caranya adalah
     dengan mengubah Object Mode pada toolbar  yang ada dibawah lalu ganti
     dengan pilihan edit mode
- Langkah berikutnya kita hapus
     satu vertex silinder tabung yang berada pada bagian atas silinder. Setelah
     itu Select vertex tersebut > Tekan delete > lalu pilih vertices
     seperti terlihat pada gambar dibawah ini
- Kemudian kita masuk kembali ke
     Object Mode. Lalu tambahkan sebuah kubus dengan cara klik Add pada toolbar
     > Klik Mesh > Lalu pilih Cube. Letakkan kubus tersebut di atas
     silinder seperti gambar dibawah ini. Posisi Kubus harus tepat berada di
     atas silinder.
- Selanjutnya tekan tombol z pada
     keyboard agar tampilan berada pada mode Wireframe. Seperti terlihat pada
     gambar berikut.
- Kemudian kita tambahkan sebuah
     kubus lagi dan perbesar gambar kubus tersebut dengan menekan tombol s pada
     keyboard dan gerakkan mouse untuk mengatur ukuran. Sebelumnya kita pindah
     ke Object Mode dan buat besar dan letak kubus seperti gambar di bawah ini
- Langkah berikutnya adalah
     membuat simulasi airrnya. Select pada kubus yang berada di atas silinder.
     Klik kanan pada kubus kemudian pilih Physics pada toolbar sebelah kanan
     seperti terlihat pada gambar dibawah ini
- Kemudian diantara semua pilihan
     yang ada kita pilih Fluid > lalu klik Add > dan pilih Inflow seperti
     pada gambar berikut ini
- Lalu
     kita akan ubah Volume Initialization dan Inflow Velocitynya seperti
     dibawah ini
- Selanjutnya
     kita set Silindernya seperti gambar di bawah ini
- Lakukan seperti pada kubus yang
     sebelumnya. Atur typenya menjadi Obstacle dan Volume initializationnya
     both. Terakhir tambahkan Amountnya menjadi lebih dari nilai defaultnya
     Misalnya 0,774 seperti gambar diatas.
- Terakhir
     atur Silinder besarnya menjadi Domain.
- Setelah itu, ubah Resolution
     final dan Previewnya menjadi 80 agar tampilannya terlihat bagus dan tidak
     terlalu berat. Ubah juga Viewport Displaynya menjadi final agar tampilan
     saat object diedit terlihat bagus. Lalu klik Bake Fluid Simulation.
- Setelah
     klik Bake Fluid Simulation maka akan muncul sebuah bar progresi dari
     simulasi air tersebut di toolbar atas. Dan tunggu hingga selesai.
- Untuk
     mencoba simulasinya, kita dapat mengklik tombol play yang ada di toolbar
     bagian bawah. Akan terlihat simulasi air mengalir dari kubus menuju silinder.
     Kubus berfungsi sebagai inflow dan sebagai  obstacle, sehingga
     silinder dapat menampung air yang masuk. Setelah air penuh, air akan
     keluar. Namun air tidak akan mengalir sampai keluar daerah domainnya,
     yaitu di dalam kubus kedua. 
- Langkah selanjutnya adalah
     pewarnaan objek yang telah dibuat. Select pada air, kemudian pilih
     Material pada toolbar bagian kanan seperti dibawah ini
- Pada
     gambar Material diatas, Klik new dan akan muncul tampilan seperti dibawah
     ini
- Kemudian
     atur pengaturan materialnya. Ganti kolom warna pada kolom Diffuse dengan
     warna biru. Kemudian check kolom Transparency dan Mirrornya. Hal ini
     dilakukan agar objek air berwarna biru, tembus pandang dan dapat
     memantulkan cahaya dalam environment yang ada. Pengaturan pada
     kolom-kolomnya dapat kita ubah-ubah, yang penting dapat menyerupai air
     yang real. Jangan lupa warnai silinder yang berfungsi sebagai ember.
     Caranya hampir sama, tapi jangan check kolom Transparency dan Mirrornya.
- Setelah semua di atur dan
     ditata dengan baik, maka Output dari simulasi air yang telah dibuat adalah
     seperti di bawah.
BAB V
Penutup
DAFTAR PUSTAKA


























 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar